Kangen
rasanya ingin main ke curug, tapi curug yang mana ya? Berpikir serta mengingat
kembali, sepertinya di Bogor ada salah satu curug yang pernah saya singgahi
waktu jaman sekolah, oh iya …namanya curug nangka lokasinya berada di Kecamatan
Tamansari Kabupaten Bogor. Suasananya yang memberikan kesejukan bikin pikiran kita terasa fresh
kembali ketika berada di tempat ini.
Ketika
jaman sekolah saya bersama teman-teman ke Curug Nangka menggunakan kendaraan
umum, namun kali ini saya bersama istri menggunakan sepeda motor. Kami
berangkat dari rumah jam 08.00 pagi dengan rute Jl Raya Pasar Minggu – Jl
Margonda Raya – Jl Juanda – Jl Raya Bogor – Jl Sudirman, Bogor – BTM – Ciapus –
Curug Nangka. kondisi jalan selama perjalanan tidak perlu dikhawatirkan sangat
mulus, Cuma ada beberapa lubang itupun masih bisa dilalui. Meskipun Cuma berdua
rasanya sepertinya touring, apalagi ketika akan sampai kita akan disuguhi view pemandangan
gunung salak.
Jam
11.00 kami sampai dan ketemu loket pembayaran, disini saya harus membayar satu
orang 10 ribu. Setelah selesai bayar
kami lanjutkan perjalanan, dengan jarak yang tidak begitu jauh kami harus
melewati loket pembayaran yang kedua, disini kami harus membayar 7.500 satu
orang. Saya berpikir dan saya tidak sempat bertanya kenapa loket pembayaran ada
dua, tapi sudahlah memang seperti itu keadaannya.
Loket Pembayaran Pertama |
Dari
loket pembayaran ke dua kami masih harus meng-gas motor untuk sampai ke
parkiran dengan jalan beraspal yang mulus dan dinaungi dengan teduhnya pohon
pinus, ketika sampai di parkiran kami harus membayar 10 ribu.
Disektar
parkiran kalian akan menemukan warung yang menjual berbagai makanan serta
warung yang menjual berbagai macam souvenir untuk oleh-oleh di bawa pulang
nantinya.
Dari parkiran kita akan
mulai berjalan menanjak, dan ketika tidak jauh berjalan sisi sebelah kanan kami
menemukan sekolompok orang yang sedang mendirikan tenda mereka akan mengadakan
camping, bukan di tempat itu saja di sisi depan kami juga ada sekelompok
pramuka sedang melakukan kegiatan camping. Memang tempat ini juga ada buat
camping groundnya seperti saya bersama teman-teman ketika jaman sekolah dulu.
Dari
lokasi ini kami lanjutkan naik ke atas dan kami menemukan papan petunjuk, bila
ingin ke Curug Nangka tinggal kebawah saja jalannya namun kami dengan terpaksa
melewatinya dengan tetap melanjutkan jalan naik untuk ke dua curug berikutnya.
Bila
saya amati ternyata Curug Daun tidaklah jauh jaraknya dari Curug Nangka, kita
hanya melewati beberapa anak tangga untuk mencapainya. Sekedar saran, untuk
kalian yang berkunjung ke tempat ini lebih berhati-hati karena disekitaran
lokasi Curug Daun banyak segerombolan monyet yang akan menghampiri kita apabila
ditangan kita memegang sesuatu, mungkin bagi mereka itu menjadi makanan
untuknya. Ini sudah menjadi kebiasaan mereka karena pengunjung yang datang
selalu memberikan makanan.
Untuk mencapai Curug Kawung,
curug yang terakhir ini sepertinya lebih jauh jaraknya dan jalan yang dilalui
agak sedikit menanjak. Buat saya yang jarang olah raga perjalanan ini akan
melelahkan, tapi yang sudah terbiasa pastinya tidak akan menguras tenaga. Namun
kita tidak perlu khawatir, masih ada jalan mendatarnya kok yaitu berupa bebatuan yang masih dialiri air. Nah
bila kita sudah mendekati pos yang letaknya berada di pinggir tempat kita jalan
maka Curug Kawung sudah dekat.
Namun
sayang seribu sayang, ketika saya sampai aliran air yang jatuh dari curug tidak
begitu deras namun kita tidak usah berkecil hati karena curug ini masih
memberikan keindahannya. Hempasan dan dinginnya air, udara yang sejuk serta
pepohonan hijau yang mengelilingi curug rasanya hati akan terasa tenang bila
kita berada di sini.
O iya fasilitas MCK disini
juga tersedia, jadi bagi teman-teman yang ingin mandi di Curug Kawung tidak
perlu khawatir. Tetapi saya lebih memilih mengabadikan keindahan Curug ini
dengan jepretan kamera.
Siapa saja yang ingin
berkunjung ke Bogor, Curug Nangka merupakan salah satu Destinasi Wisata pilihan untuk melepas lelah serta kepenatan
pikiran selama melakukan aktifitas dalam bekerja. Yang terpenting dari semua
ini, mari kita jaga Curug Nangka ini agar tetap terjaga keasriannya.
0 Komentar