Geopark Ciletuh mungkin sudah tidak asing
lagi namanya disebutkan, iya destinasi wisata yang begitu sangat mencuri
perhatian sehingga banyak wisatawan mengunjungi. Namun beberapa waktu
sebelumnya akses menuju destinasi wisata ini masih kurang bagus sehingga jarang
wisatawan yang ingin berkunjung, tetapi untuk saat ini tidak perlu khawatir
karena pemerintah daerah setempat telah memberikan akses baru dengan membuka jalan
atau jalur baru yang sekarang dikenal dengan jalur loji.
Nah, dengan adanya jalur baru ini, saya ingn
mencoba seberapa bagusnya sih jalan tersebut. Penasaran memang iya karena kita
tidak akan pernah tahu bila tidak pernah mencoba. Saya bersama istri akhirnya
sepakat berangkat jam 4 pagi menuju lokasi untuk menghindari macet, selama
perjalanan dari awal hingga sampai Bogor tidak ada kendala karena jalan sangat
lancar. Kami menyempatkan istirahat + sholat shubuh di salah satu pom bensin
daerah Tajur Bogor.
setelah selesai kamipun melanjutkan perjalanan hingga akhirnya kami sampai diperempatan lampu merah pasar ciawi dari sini kami ambil arah lurus ke arah sukabumi setelah memasuki jalan ini sedikit kemacetan sudah mulai terlihat karena truck-truck besar mulai bermunculan namun kemacetan ini hanya sesekali saja. Kami juga menyempatkan diri untuk sarapan bubur sekaligus mengistirahatkan kendaraan kami.
Setelah sarapan kami melanjutkan perjalanan
kembali dan kami melewati jalan sukaraja – sukabumi lalu cibadak dan dari sini
kami bersiap untuk belok kanan ke arah cikidang (patokannya patung arung
jeram), lalu terus saja ikuti jalan namun kita harus berhati-hati karena ada
sebagian jalan banyak tambalan sehingga jalan tidak rata. Setelah ini kita akan
meleawati jalan Cikidang yang jalan agak lumayan halus dan jalan ini
berkelok-kelok dengan pemandangan kiri kanan pohon kelapa sawit. Setelah itu kita
akan menemui jalan cabang ke kiri arah Caldera Rafting dan kita ambil lurus
melewati jembatan dan ke arah citarik atau ke Pelabuhan Ratu.
Bila sudah menemukan jalan Bagbagan terus
saja lalu belok kanan ketemu pos polisi Bagbagan dari sini lurus saja melewati
jembatan Bagbagan, dan kita akan sampai jalur baru loji. Perlu diketahui bagi
yang belum mengetahui jalur baru ini (seperti saya) nantinya akan
terlewat dikarenakan posisinya tepat setelah tikungan, untuk mempermudah para
wisatawan dibuatlah patung ikan kiri kanan di sisi jalan karena bila kita ambil
ke kiri itu adalah jalur lama.
Rasa penasaran kami akhirnya terwujud nyata
setelah melewati jalur Loji benar-benar menakjubkan, jalan dengan aspal mulus
dan ada beberapa sebagian jalan yang di cor membuat laju kendaraan kami
meluncur dengan baik. Perjalanan yang tidak membosankan karena kita akan
disuguhi pemandangan laut.
Untuk yang belum mengetahui atau yang pertama
kali seperti saya, jalur Loji memliki banyak tanjakan yang jaraknya sangat
panjang serta tikungan yang tajam sehingga kita harus berhati-hati dan
mempersiapkan kendaraan yang kita miliki dalam keadaan baik. Apalagi banyak
yang bilang di salah satu tanjakan ekstrim yaitu tanjakan bukit
Balewer/tanjakan dini banyak kendaraan yang tidak kuat menanjak ataupun mogok.
Namun Alhamdulillah kami bisa melewati tanjakan tersebut meski dengan kendaraan
yang agak sedikit tersendat-sendat.
Setelah melewati tanjakan ekstrim sampailah
kita di tempat spot-spot foto. Yang pertama kami lewati adalah puncak Gebang
namun kami tidak melakukan sesi foto di spot ini
yang kedua adalah puncak Darma dimana para wisatawan banyak mengincar spot foto disini dan juga untuk beristirahat menikmati pemandangan yang luar biasa yaitu teluk Pelabuhan Ratu dan Pantai Palangpang dari ketinggian. kita akan dikenakan biaya Rp.3.000,- untuk tiket masuk, banyak warung yang tersedia yang tidak jauh dari lokasi puncak Darma.
yang kedua adalah puncak Darma dimana para wisatawan banyak mengincar spot foto disini dan juga untuk beristirahat menikmati pemandangan yang luar biasa yaitu teluk Pelabuhan Ratu dan Pantai Palangpang dari ketinggian. kita akan dikenakan biaya Rp.3.000,- untuk tiket masuk, banyak warung yang tersedia yang tidak jauh dari lokasi puncak Darma.
Selanjutnya kami turun ke bawah menuju pantai
Palangpang, yang mana sebelumnya kita akan melewati curug Cimarinjung namun
sekali lagi kami tidak mampir ke curug tersebut.
Masuk ke area pantai kami dikenakan biaya tiket masuk Rp.5.000,- + parkir Rp.2.000,- dan sudah banyak kendaraan yang terpakir di pinggir pantai. Tidak lupa kami mengabadikan dengan berfoto dengan latar belakang bertuliskan Geopark Ciletuh serta Pantai Palangpang. Setelah lama di lokasi ini akhirnya kami bergegas untuk kembali pulang.
Masuk ke area pantai kami dikenakan biaya tiket masuk Rp.5.000,- + parkir Rp.2.000,- dan sudah banyak kendaraan yang terpakir di pinggir pantai. Tidak lupa kami mengabadikan dengan berfoto dengan latar belakang bertuliskan Geopark Ciletuh serta Pantai Palangpang. Setelah lama di lokasi ini akhirnya kami bergegas untuk kembali pulang.
Cuma sebagian yang bisa kami kunjungi dan sebenarnya masih banyak lokasi wisata di Geopark Ciletuh ini namun tidak bisa kami selesaikan dalam sehari. Mungkin lain waktu kami akan datang kembali ke tempat ini. Untuk kalian yang berkunjung ke tempat ini dan ingin menginap banyak tersedia hotel serta homestay dari yang harga murah sampai mahal tentu dengan fasilitas yang berbeda-beda.
Inilah sedikit tulisan kami dalam perjalanan
ke Geopark Ciletuh melalui jalur Loji. Jalur yang menegangkan serta ekstrim
namun terbayarkan dengan pemandangan yang sungguh indah. Semoga tetap
dipertahankan keindahannya sehingga banyak wisatawan terus berdatangan ke
Geopark Ciletuh.
0 Komentar