Kami sudah
memantapkan bahwa kegiatan camping akan direncanakan setiap bulan, untuk bulan
ini kami sudah menetapkan tanggal 2-3 februari dengan lokasi tujuan Situ Gunung
Camp Ground. Kenapa kami memilih tempat ini dikarenakan perubahan yang sangat
drastis untuk tempat ini apalagi ditambah dengan adanya Suspension Bridge yang
sedang viral di medsos, maka dari itu kami ingin memastikan perubahan itu
sendiri.
Sebenarnya
jadwal ini adalah perubahan dari jadwal sebelumnya yang sudah direncanakan
untuk camping bersama di Cilember namun akhirnya dibatalkan karena salah satu
teman kami tidak bisa ikut dikarenakan kedatangan orang tua dari kampung,
terpaksa kami merubah tujuan itu dan sepakat saya dan istri berangkat berdua ke
Situ Gunung.
Kami
berangkat sepagi mungkin untuk menghindari macet di jalan, selepas sholat subuh
kami rapikan barang bawaan kami ke tunggangan kami yaitu motor dan setelah rapi
kami berangkat jam 05.00. Rute yang dilalui masih sama ketika ingin kepuncak
melalui jalan ciawi namun ketika sampai di pasar ciawi atau lampu merah ciawi kami
lurus menuju arah sukabumi dari sini kita tinggal lurus saja ikuti jalan sampai
akhirnya ketemu Polsek Cisaat belok kiri dilanjutkan terus dengan kondisi jalan
menanjak hingga akhirnya sampai di pintu gerbang situ gunung.
Gerbang Masuk Situ Gunung
Kami sampai di
Situ Gunung jam 09.00 dan ternyata suasana sudah ramai, kami lanjutkan ke pos
untuk melakukan pembayaran tiket. Harga tiket untuk berkemah Rp.29.000 namun
kami harus membayar Rp.35.000 untuk biaya asuransi dan ada biaya lainnya dan
saya tidak ingat untuk apa, tapi buat saya itu sudah harga yang cukup murah.
Untuk kalian yang hanya berwisata harganya berbeda ya.
Pos Tiket
Tiket Berkemah
Tempat Parkir Motor
Tempat Parkir Mobil
Denah Lokasi Situ Gintung
Papan Penunjuk Lokasi Camp
Setelah
selesai pembayaran kami lanjutkan utuk mencari lokasi camp, berjalan menanjak
sampai akhirnya kami menemukan lokasi camp dan ternyata ini tempat camp paling
terdekat dengan pos tiket sebanarnya masih banyak lokasi camp yang lain. Lokasi
camp kami bernama Bagedor yang terdiri beberapa undakan tanah semakin lama
semakin tinggi dengan permukaan tanah yang rata sehingga nyaman untuk pasang
tenda dan tidur pun tidak merasakan ganjalan dipunggung kita nantinya. Ketika
kami datang sudah ada tenda berdiri namun hanya beberapa saja dan kami
mendirikan tenda pada undakan pertama dan hanya ada satu tenda dan juga dekat
dengan toilet yang terdiri dari enam pintu, tiga di antaranya hanya untuk mandi
dan tiga lainnya ada toilet duduknya. Namun sangat disayangkan, tenda yang
dekat kami yang di huni oleh sepasang suami istri Bang Riki dan Mba Diah
ternyata bergegas merapikan tenda dan harus pulang. Mereka sudah duluan tibanya
pada hari sebelumnya. Kami ngobrol dengan mereka dan ternyata tempat tinggal
mereka berdekatan dengan kami. Sebelum mereka pulang kami sempat makan bersama
dan foto bersama. Semoga lain waktu kita bisa camping bersama di tempat yang
berbeda dengan suasana yang lebih ceria.
Gimana Menurut kamu......????
Foto Dulu Kitaa........!!!!
Lokasi Tenda Kami
Tenda Camp Yang Lain
Toilet
Foto Bersama Bang Riki dan Mba Diah
Setelah
tenda berdiri dan makan siang, saya istirahat sebentar merebahkan badan yang
pegal selama perjalanan. Tidak sadar kami tertidur dan kamipun terbangun
melihat jam sudah menunjukkan jam 2 siang dan kami harus begegas merapikan diri
untuk pergi ke danau. Sebenarnya kami dirumah sudah mengatur jadwal ketika
sampai di sana, setelah sampai dirikan tenda lalu kami pergi ke danau sedangkan
esok paginya kami ke jembatan terpanjang di indonesia yang lagi hits dan tidak
lupa lanjut ke curug sawer.
Perjalanan
menuju danau sangatlah mudah dijangkau hanya 20 menit saja dari lokasi camp
dengan kondisi jalan sebagian mendatar dan sebagian menurun dan juga tidak
menyulitkan kaki kita untuk melangkah karena sudah dibeton bahkan mobil dan
motor bisa melaluinya juga. Nah bagi kalian yang tidak ingin jalan kaki di sini
juga tersedia ojek yang siap mengatar sampai ke danau, tapi kalo kami jalan
kaki saja itung-itung olahraga sambil menikmati kanan kiri pohon penuh dengan
warna hijau menyegarkan mata dan udara yang sejuk. Sampai di danau suasana
sudah ramai dengan pengunjung yang lain. Tidak ada banyak kegiatan yang bisa
kami lakukan hanya mengabadikan suasana danau dengan smartphone kami dan juga
duduk sambil menikmati ketenangan air danau serta kabut yang turun. Bagi kalian
yang ingin menikmati menyusuri danau sudah tersedia rakit yang siap mengantar
dengan biaya Rp.15.000/orang. Dilokasi danau juga tersedia warung-warung yang
siap menghidangkan pesanan makanan serta minuman hangat ataupun dingin, bukan
itu saja disini juga tersedia toilet dan musholla.
Jalan Menuju danau
Parkir Mobil Menuju Danau
Plang Nama Danau
Danau
Mantul (Mantap Betulll)
Ku Pandangi Danau Berselimut Kabut
Fokus.....
Yang Mau Naik Rakit Siap diantar.......
Beberapa Warung
Setelah asik
di danau kami bergegas untuk kembali ke camp karena sudah sore dan cuaca agak
sedikit mendung. Sampai di tempat camp yang tadinya kami sendiri ternyata sudah
banyak tenda yang berdiri dan akhirnya kami dapat teman. Malam telah datang dan
kami tidak banyak yang kami lakukan hanya makan malam dan bersenda gurau
bersama istri terkadang sesama tenda sebelah mereka adalah keluarga Bang Iyus
yang berasal dari Cikarang bersama istri, 2 anaknya, adek istrinya dan mertuanya.
Malam mulai larut kamipun bergegas masuk tenda untuk tidur. Suara azan subuh
membangunkan kami untuk melakukan sholat subuh, selanjutnya kami sarapan roti
dan minuman hangat sambil menunggu terangnya pagi. Melihat jam sudah
menunjukkan jam 06.30 tandanya kami harus bergegas untuk persiapan pergi
mengeksplor jembatan yang sedang hits di medsos serta curug sawer.
Perjalanan
ke jembatan gantung atau yang dikenal dengan Supension Bridge kita diharuskan
membeli tiket dengan harga Rp.50.000/orang dan dari tiket tersebut kita juga
akan mendapatkan welcome drink yaitu minuman teh panas manis, teh panas tawar
serta kopi dan juga ada makanan singkong serta pisang rebus silakan dipilih
yang mana kalian suka. Ketika kita menikmati hidangan ini, kita bisa menikmati permainan
musik khas Jawa Barat, namun sangat disayangkan kami tidak mendapatkan itu
semua karena kami datang terlalu pagi dan semua itu belum tersedia. Sampai di
pintu Suspension Bridge kami diberikan pengarahan serta diberikan pengaman
untuk melewati jembatan ini. Ketika melewati jembatan ini memang agak sedikit
bergoyang dan banyak yang takut ketika berjalan, mungkin dikarenakan banyaknya pengunjung
yang berjalan sehingga membuat jembatan bergoyang dan tidak lupa juga kami foto-foto
untuk mengabadikan semua momen di jembatan ini, dengan dikelilingi pemandangan yang sangat indah. Dengan adanya
jembatan ini pengunjung menjadi mudah dan cepat untuk menuju curug sawer,
karena sebelum adanya jembatan pengunjung harus menempuh perjalanan ± 1 jam. Cukup
lama kami di jembatan ini sampai akhirnya menuju pintu keluar dan dilanjutkan menuju
curug sawer.
Gerbang Suspension Bridge
Gerbang Suspension Bridge
Pos Tiket Suspension Bridge
Barcode Tiket
Cek Barcode
Cek Barcode
Jalan Menuju Suspension Bridge
Larangan Memberikan Makanan
Tempat Welcome Drink
Tempat Duduk Untuk Menikmati Welcome Drink
Papan Petunjuk
Pintu Masuk Suspension Bridge
Pasang Pengaman Oleh Petugas
Gaya Apa Ya....?????
Apa Sih Maksudnya......????
Sendiri
Sendiri Juga
Biarin dah Gelap yg Penting Jembatannya Keliatan
Foto Duduk Cakep Kali Yee.....!!!!
Kok Yg Belakang Miring!!!
Mantul (Mantap Betullll)
Menuju curug
sawer jalannya menurun dengan kondisi jalan yang sudah tersusun batu-batuan
dengan rapi sehingga memudahkan kita berjalan dan sesekali kita melawati
jembatan yang terbuat dari bambu dan juga banyak tersedia tempat duduk untuk
istirahat apabila kita lelah. Sampai dilokasi curug sudah ramai ada yang sedang
asik foto-foto dan ada juga yang sedang asik duduk sambil melihat keindahan
jatuhan air curug yang sangat deras. Dipinggiran banyak terlihat anak-anak
kecil sedang bermain air dan mereka senang sekali. Kami juga tidak lupa
mengabadikan semua momen yang ada di curug Sawer dengan kamera smartphone kami.
Setelah lama dan puas berfoto ria kami bertemu dengan sebelah tenda kami yang
juga sedang asik berfoto ria. Tidak lupa kami melakukan foto bersama bersama di
lanjutkan dengan menemani anaknya yang ingin bermain air.
Jalan Menuju Curug
Salah Satu Tempat Duduk Untuk Istirahat
Jembatan Bambu
Curug Sawer
Curug Sawer
Berdua
Indahnyaa.......
Masih Tidak Percaya Dengan Keindahannya
Memandang Dirimu
Kupandangi Curug Itu sama indahnya dengan Dirimu
Mantul (Mantap Betull)
Foto Bersama Keluarga Bang Iyus
Di sekitaran
lokasi curug juga tersedia warung-warung serta pedagang aksesoris. Buat yang
basah-basahan tidak usah kuatir karena tersedia toilet yang sangat bersih untuk
mengganti baju, bahkan musholla pun juga tersedia. Tempat wisata yang sangat
lengkap dengan kebutuhan kita.
Warung & Pedagang Aksesoris
Salah Satu Toliet
Musholla
Jajan Cilok
Setelah puas
mereka bermain air kamipun bergegas untuk kembali ke camp dengan rute yang sama
ketika pergi tapi jalan yang kami lalui menanjak dan sangat menguras tenaga
bahkan kami istirahat sebentar-sebentar untuk mengatur posisi nafas. Kami juga kembali
melalui jembatan Suspension Bridge dengan kondisi yang sangat penuh sekali dan
cuaca sangat terik sekali panasnya. Nah disinilah kami baru bisa menikmati
Welcome Drink itu karena semua sudah tersedia. Kami istirahat sebentar sambil
menikmati teh panas serta singkong dan pisang rebus.
Welcome Drink
Puas sudah
menikmati minuman dan makanan kami lanjutkan perjalanan menuju lokasi camp. Sampai
di lokasi camp istirahat sebentar selanjutnya merapikan tenda serta merapikan
barang kedalam carriel dan dilanjutkan kembali perjalanan ke rumah……..pulaanngg.
Kami sangat
menikmati camping di Situ Gunung, petugas yang selalu ramah kepada setiap
pengunjung, sangat puas dengan management serta fasilitas yang disediakan benar-benar
rapih dan bersih. Situ Gunung benar-benar sudah banyak perubahan dan dengan
perubahan ini semakin banyak pengunjung yang berdatangan. Semoga Situ Gunung
tetap terus terjaga………………..see you again Situ Gunung Camp Ground!!!!
0 Komentar